Mengenal Gempa Megathrust

0

🙋‍♂️”Abang gempa megathrust itu apa sih? Bedanya sama gempa lainnya apa? Trus apakah akan semengerikan berita berita sekarang yang beredar, kan ada kata MEGAnya jadi gueeedheee banget kan?”

“Eh satu satu tholee, gini pertanyaan yang sama buat masyarakat apa sudah benar dalam memaknai arti GEMPA MEGATHRUST?”

Dan ternyata nih masih banyak yang belum tepat dalam memahaminya.

Gempa megathrust dipahami masyarakat sebagai sesuatu yang baru dan akan segera terjadi dalam waktu dekat, berkekuatan sangat besar, dan menimbulkan kerusakan serta tsunami dahsyat. Pemahaman seperti ini tentu saja kurang tepat.

Menurut Pakde Daryono dari BMKG, Zona Megathrust sebenarnya sekadar istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal. Dalam hal ini, lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan (stress) pada bidang kontak antar lempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa. Jika terjadi gempa, maka bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik (thrusting).

Jalur subduksi lempeng umumnya sangat panjang dengan kedalaman dangkal mencakup bidang kontak antar lempeng. Dalam perkembangannya, zona subduksi diasumsikan sebagai “patahan naik yang besar”, yang kini populer disebut sebagai Zona Megathrust.
Zona megathrust bukanlah hal baru. Di Indonesia, Zona sumber gempa ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia. Zona megathrust berada di zona subduksi aktif, seperti: (1) Subduksi Sunda mencakup Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba, (2) Subduksi Banda, (3) Subduksi Lempeng Laut Maluku, (4) Subduksi Sulawesi, (5) Subduksi Lempeng Laut Filipina, dan (6) subduksi Utara Papua.

Tektonik lempeng Sunda Megathrust (Wikipedia)

Saat ini segmen zona megathrust Indonesia sudah dapat dikenali potensinya. Seluruh aktivitas gempa yang bersumber di zona megathrust disebut sebagai gempa megathrust dan tidak selalu berkekuatan besar.Sebagai sumber gempa, zona megathrust dapat membangkitkan gempa berbagai magnitudo dan kedalaman. Data hasil monitoring BMKG menunjukkan, justru “gempa kecil” yang lebih banyak terjadi di zona megathrust, meskipun zona megathrust dapat memicu gempa besar.

“Oooo gitu ya, yaudah kapan-kapan dongengin lagi ya bang masih penasaran Thole “

Liked it? Take a second to support Dongeng Geologi on Patreon!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here