Hari Rabu kemarin telah terjadi gempa tektonik di Kepulauan Kuril, Rusia. Gempa dirasakan pada pukul 09.49 WIB, Rabu, 25 Maret 2020. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=7,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 48,95 LU dan 157,53 BT, atau tepatnya berlokasi di laut (Samudra Pasifik) pada jarak 198 kilometer arah tenggara Kepulauan Kuril, Rusia, pada kedalaman 49 kilometer.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench).
Menurut BMKG dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempabumi ini dipicu oleh adanya penyesaran naik (thrust fault). Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Kepulauan Kuril dan sekitarnya pada skala intensitas V MMI. Guncangan gempa dirasakan oleh hampir semua penduduk, barang yang tergantung bergoyang.
Gambar lokasi Episenter dan Hiposenter gempa Kuril 2020.
“Wah kepulauan Kuril itu kan daerah subduksi, mirip dengan selatan pulau Sumatra-jawa-bali juga dong ya bang ?”
“Iya benar keduanya sama sama merupakan daerah zona subduksi dimana kepulauan kuril sendiri juga merupakan island arc seperti gugusan gunung api sepanjang pulau Sumatra-jawa-bali dan keduanya merupakan zona rawan terjadinya gempa bumi. Seperti kita tahu kepulauan kuril pun pernah tercatat mengalami gempa besar pada tahun 1952 dengan magnitudo mencapai 9.0 serta tahun 1963 dengan magnitudo mencapai 8,5 skala richter. Dan pada tahun 2006 Gempa ini terjadi di kedalaman 30 kilometer di pesisir bagian utara Jepang. Kekuatannya mencapai 8,4 SR dan menyebabkan tsunami. Tsunami menyapu pulau padat penduduk dengan sekitar 19 ribu orang tinggal di sana. Tak ada satu pun korban jiwa akibat tsunami tersebut.”
Mengenal Kepulauan Kuril
Gambar Kepulauan Kuril (Wikipedia)
Kepulauan Kuril (bahasa Rusia: Кури́льскиеострова́), juga dikenal dengan nama Kepulauan Kurile, membentang ke arah timur laut dari Hokkaido, Jepang, hingga Kamchatka, memisahkan Laut Okhotsk dari Samudra Pasifik Utara. Ia adalah bagian dari Oblast Sakhalin, Rusia. Kepulauan Kuril merupakan 56 gugus pulau di Samudra Pasifik yang menghubungkan Semenanjung Kamchatka Rusia dengan Pulau Hokkaido di Jepang. Bagian selatan gugus kepulauan ini masih menjadi rebutan antara Rusia dan Jepang. Selama 27 tahun sejak runtuhnya Uni Soviet, Moskow dan Tokyo masih belum menyelesaikan masalah mengenai siapa yang berhak atas Pulau Iturup, Kunashir, Shikotan dan gugus pulau Habomai (kalau dirunut, sejarah sengketa wilayah ini sebenarnya sudah berlangsung selama lebih dari tiga abad). Namun demikian, persengketaan ini tak banyak berpengaruh pada kehidupan penduduk setempat.
Di Jepang, Kepulauan Kuril dikenal dengan nama Kepulauan Chishima (千島列島 Chishima rettō, Kepulauan Seribu) atau クリル列島, Kuriru rettō (Kepulauan Kuril). Nama tersebut berasal dari dialek penduduk asli suku Ainu: kur, artinya lelaki.
Kepulauan Kuril telah dihuni lama oleh suku Ainu hingga mereka diusir dari bagian paling utara oleh Rusia pada abad ke-18. Jepang menguasai wilayah ini pada 1875 (Pakta Saint Petersburg) dengan syarat harus menyerahkan Sakhalin kepada Rusia. Rusia memperoleh kembali Kepulauan Kuril setelah Perang Dunia II (Pakta San Francisco), tetapi Jepang hingga kini mengklaim empat pulau yang letaknya di bagian paling selatan, dinamakan Teritorial Utara Jepang (lihat Persengketaan Kepulauan Kuril).
Kepulauan Kuril membentuk busur pulau vulkanis akibat lempeng tektonik. Palung Kuril, sebuah palung dasar laut, terletak 200 km di sebelah timur Kepulauan Kuril. Kepulauan Kuril sebenarnya adalah puncak gunung berapi dasar laut yang timbul dari permukaan bawah laut.
Selain terkenal dengan tebalnya kabut, Kepulauan Kuril kaya akan rumput laut dan kehidupan dasar laut. Pulau di bagian paling utara, Pulau Atlasov (bernama Oyakoba di Jepang), merupakan gunung berapi yang bentuknya sangat menyerupai kerucut; keindahannya menjadi inspirasi sastra Jepang seperti haiku.Walaupun ada sumber di Rusia yang menyebut Kepulauan Kuril pertama kali pada 1646, informasi pertama mengenai keberadaan Kuril berasal dari penjelajah Vladimir Atlasov pada 1697. Pada abad ke-18 dan 19, beberapa penjelajah turut berkunjung ke kawasan ini.
Sejarah Gempa Kepulauan Kuril
- Gempa bumi Severo-Kurilsk 1952
Gempa bumi Severo-Kurilsk tahun 1952 menghantam pantai Semenanjung Kamchatka. Gempa 9,0 M memicu tsunami besar yang melanda Severo-Kurilsk, Kepulauan Kuril, Oblast Sakhalin, SFSR Rusia, Uni Soviet, pada 4 November 1952 sekitar pukul 5 pagi. Hal ini menyebabkan penghancuran banyak permukiman di Oblast Sakhalin dan Oblast Kamchatka, sementara dampak utama melanda kota Severo-Kurilsk. Itu adalah gempa bumi terkuat kelima dalam catatan sejarah, dan sampai saat ini, gempa bumi paling kuat dalam sejarah Rusia.
Tsunami dihasilkan oleh gempa bumi besar di Samudra Pasifik, 130 kilometer (81 mil) dari pantai Kamchatka, dengan perkiraan besarnya 9,0. Ada tiga gelombang setinggi sekitar 15–18 meter (49–59 kaki). Setelah gempa bumi, sebagian besar warga Severo-Kurilsk melarikan diri ke bukit-bukit di sekitarnya, di mana mereka lolos dari gelombang pertama. Namun, kebanyakan dari mereka kembali ke kota dan terbunuh oleh gelombang kedua. Gelombang ketiga adalah minor. Menurut pihak berwenang, dari populasi 6.000 orang, 2.336 meninggal. Para korban dievakuasi ke benua Rusia. Pemukiman kemudian dibangun kembali di lokasi lain.
Gambar Sisa bangkai Paus yang terdampar akibat tsunami akibat gempa bumi Severo-Kurilsk tahun 1952.
- Gempa Kepulauan Kuril 1963
Gempa bumi Kepulauan Kuril 1963 terjadi pada pukul 05:17 UTC, pada 13 Oktober. Gempa bumi berkekuatan 8,5 dan diikuti oleh peristiwa gempa Mw = 7,8 tujuh hari kemudian. Kedua gempa bumi memicu tsunami yang diamati di sekitar bagian utara samudera Pasifik. Gempa ini terdiri dari tiga sub peristiwa, yang masing-masing diinterpretasikan mewakili rupture panjangnya sekitar 50 km sepanjang muka subduksi.
Tsunami yang dipicu oleh gempa bumi 13 Oktober, menyebabkan gelombang 4,5 m secara lokal. Tsunami juga diamati di Kanada, Jepang, Meksiko, Hawaii, Alaska, California dan di banyak pulau di seberang Samudra Pasifik utara. Tsunami yang terkait dengan peristiwa 20 Oktober lebih besar di daerah setempat dengan peningkatan maksimum tercatat 15 m di Urup, tetapi hanya diamati di bagian barat Pasifik utara.
- Gempa Kepulauan Kuril 1994
Gempa bumi Kepulauan Kuril 1994 – juga dikenal sebagai gempa Hokkaido Toho-oki – terjadi pada 5 Oktober pukul 00:23:00 waktu setempat. Besarnya gempa ini mencapai Magnitudo 8.2 . Pusat gempa terletak di sekitar 70 km sebelah timur Pulau Shikotan. Goncangan dan tsunami menyebabkan kerusakan jalan dan bangunan. Setidaknya 10 orang dilaporkan tewas. Gempa ini adalah gempa intra-slab di dalam Lempeng Pasifik yang berada di bawah Lempeng Okhotsk.
Simulasi numerik tsunami menunjukkan bahwa gelombang pertama disebabkan oleh penurunan yang signifikan di utara Kepulauan Kuril akibat gempa bumi. Ketinggian gelombang tsunami puncak-ke-palung 346 cm tercatat di Hanasaki, Jepang. Gempa ini memicu tsunami di Kepulauan Kuril selatan dan Hokkaido. Tinggi gelombang tsunami lebih dari 3 m di teluk Yuzhno-Kurilsk dan 5 m di Pulau Zelenyi, Rusia.Gempa susulan berkekuatan besar 7.1 Mw terjadi pada 9 Oktober 1994, pukul 07.55 UTC. Itu terletak di 43,97 ° LU, 148,22 ° BT dengan kedalaman 33 km. Menghasilkan tsunami, dan ketinggian gelombang tsunami 18 cm tercatat di Hanasaki, Jepang.
Gempa Kepulauan Kuril 2006
Gempa bumi Kepulauan Kuril 2006 terjadi pada 15 November pukul 8:14:16 JST dengan magnitudo 8,3 Mw dan intensitas maksimum Mercalli IV (Ringan). Gempa megathrust ini menghasilkan tsunami kecil yang mempengaruhi pantai Jepang utara. Tsunami melintasi Samudra Pasifik dan merusak pelabuhan di Crescent City, California. Survei pasca-tsunami menunjukkan bahwa tsunami lokal di Kepulauan Kuril tengah mencapai ketinggian 15 meter (49 kaki) atau lebih. Gempa ini dianggap sebagai doublet dari gempa bumi Kepulauan Kuril 2007 yang melanda daerah yang sama pada 13 Januari 2007.
Sekitar pukul 11:45 UTC, peringatan tsunami dikeluarkan di Jepang untuk pantai utara Hokkaidō dan Honshu, dan sejumlah kota di daerah ini dengan cepat dievakuasi. Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk wilayah pesisir Alaska, Hawaii, bagian dari British Columbia, Washington, Oregon, dan California. Awalnya diperkirakan gelombang tsunami setinggi 2 meter ketika menghantam pantai utara dan timur Jepang, tetapi ternyata hanya 40 sentimeter ketika mencapai Hanasaki Ko, Nemuro, Nemuro, Hokkaidō pada pukul 21:29 waktu setempat. Tsunami juga melanda daerah Hokkaidō dan Tōhoku. Gelombang tertinggi yang tercatat di Jepang adalah di Tsubota (坪 田), Miyakejima (三 宅 島) di Izu Shotō dari Tokyo To, dengan panjang 84 sentimeter. Tsunami juga menghantam hingga Anami di Prefektur Kagoshima dan Naha di Prefektur Okinawa, dan mencapai pantai Hawaii dan California. Gelombang 176 sentimeter di pelabuhan di Crescent City, California menyebabkan sekitar $ 10 juta kerusakan dermaga di sana. Pihak berwenang Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan untuk Timur Jauh Rusia, Jepang, Pulau Wake dan Atol Midway.
Gambar Kerusakan dermaga di Crescent City Harbor.
Gambar Sesudah tsunami, daerah di Pulau Matua di Kepulauan Kuril ini ditutupi oleh sekitar 6 kaki pasir dan tanah.
- Gempa Kepulauan Kuril 2007
Gempa bumi Kepulauan Kuril 2007 terjadi di timur Kepulauan Kuril pada 13 Januari pukul 1:23 malam. (JST). Guncangan memiliki magnitudo 8,1 dan intensitas Mercalli maksimum VI (Kuat). Tsunami yang tidak merusak dihasilkan, dengan amplitudo gelombang maksimum 0,32 meter (1 kaki 1 in). Gempa ini dianggap sebagai gempa bumi kedua setelah gempa berkekuatan 8,3 skala Richter yang terjadi pada November 2006 sekitar 95 km ke arah tenggara.
Gambar Episenter gempa Kuril (Lay,et al.2009)
“ Wah ternyata kepulauan Kuril mempunyai riwayat gempa dan tsunami yang dahsyat ya bang dalam 100 tahun terakhir”
“ Iya meskipun begitu Pemerintah disana pun mungkin sudah belajar dari gempa dan tsunami pada tahun 1952 yang sangat merusak dan menelan ribuan korban jiwa sehingga beberapa gempa dan tsunami selanjutnya tidak banyak menelan korban jiwa karena kesadaran masyarakat yang tinggi, hal itulah yang perlu dicontoh oleh masayarakat Indonesia pada umumnya agar lebih aware dengan potensi bencana gempa bumi dan tsunami yang sewaktu waktu bisa terjadi”.
Nah hal yang menarik pada gempa kuril kali ini berasal dari zona outer rise seperti gempa bumi Bali minggu lalu yang mencapai 6.3 skala richter, tapi bedanya jikalau gempa bali kemarin akibat mekanisme sesar normal pada zona outer rise, untuk gempa Kuril sendiri terjadi akibat mekanisme sesar naik ( thrust fault) pada zona outer rise subduksi.
Gambar. Skenario akumulasi dan pelepasan ketegangan untuk gempa doublet Kuril (a) Selama periode intermismik, antarmuka lempeng Pasifik-Amerika Utara (Okhotsk) terkunci di sepanjang megathrust. Karena kekuatan relatif yang kontras antara pelat subduksi dan pelat overriding, elastic strain mungkin lebih dulu menumpuk di dalam lapisan elastis lempeng Pasifik. Di bawah lapisan elastis, viscous strain mengakomodasi deformasi dan ada strike-loading dengan underthrusting daerah busur yang berdekatan. (B) Selama gempa 2006, slip di sepanjang antarmuka megathrust memungkinkan segmen lempeng Pasifik untuk memulihkan akumulasi defisit slip, dan relaksasi akumulasi kompresi atau slab pull menempatkan daerah updip dangkal ke dalam lingkungan regangan ekstensional yang menyebabkan peristiwa ekstensional pada 2007. Daerah pada transisi elastis-ductile (garis putus-putus) mengalami deformasi oleh viscouss proses selama periode interearthquake laju regangan yang rendah, tetapi akan berperilaku elastis selama percepatan yang memperparah laju regangan yang tinggi, membantu untuk menunda pelepasan regangan di litosfer elastis di atasnya. Sehingga gempa pada kali ini mirip dengan mekanisme gempa pada tahun 1963. (Lay, et al.2009).
