Hanya untuk pendukung Prabowo

0

Kalau susah move on jadilah explorationist seperti saya yang 90% ngebor gagal, dryhole itu kerjaan sehari-hari. Kalau suksespun yg akan dipuji bagian produksi — feeling strong.

move-on[1]Saya bisa mengerti hari-hari ini merupakan hari yang berat buat pendukung Prabowo. Dukungan anda kalah, dan dia malah melakukan manuver diluar dugaan yang bisa saja membuat anda tambah down. Padahal kita ngga pernah tahu apa yang dipikirkan Prabowo dukungan anda.

That’s the game.

Menang atau kalah itu wajar. Kalau dicari-cari alasan mengapa bisa kalah, tentu ada saja ada ditemukan. Kurang kerja keras selama kampanye atau bahkan merasa dicurangi. Untuk lanjut ke MK atau tidak, sepertinya tidak merubah hasil kok. Tahun 2009 lalupun putusan KPU dibawa ke MK. Ingat saja, saat dibacakan putusannya capres dan cawapres yang kalah saat itu juga ga hadir dan tidak peduli lagi.

Jadi ingat juga timnas Piala Dunia Argentina saat juara dunia, Maradona menciptakan gol kemenangan kontroversial via “tangan tuhan“. Meskipun sang wasit yang bertanggung jawab sudah diadili, divonis bersalah, sanksi skorsing juga sudah dilaksanakan. Namun predikat Juara Dunia yang disandang Argentina tidak pernah dicabut atau dianulir. Dan diakui masuk dalam catatan sejarah. Dalam kehidupan mungkin berbeda, tetapi dalam permainan (game), pemenang selalu benar. Jadi untuk apa berlama-lama melihat masa lalu.

Pengalaman saya sebagai eksplorationis, secara statistik 90% gagal. Artinya kalau saya hanya meratapi kegagalan maka mustahil pernah mencapai sebuah penemuan lapangan. “No discovery without dry hole well“. Salah satu tugas saya adalah mengembalikan mental mengarah ke depan dan tidak berlama-lama menengok kebelakang.

Kalau anda ingin move on, coba saja membalas dengan cerdas.

Misalnya dengan mengatakan :

  • Anda satu diantara 62,262,844 orang pemilih yang belum bisa “move on” ?
    Ga papa, ada loh yang perlu 10 tahun berpuasa baru sekarang bisa “move on”. Rileks saja. — feeling relaxed
  • Kalau masih sulit move on, pakai saja kartu “e-move on”. Dijamin 2 minggu saja langsung On !.
  • Jangan nagih janji kampanye, dulu buatnya nggak pakai mikir !

Pendukung Jokowi pasti tahu maksudnya dan itu lebih baik ketimbang anda mencari-cari alasan curang. Wong keduanya melakukan hal yang sama. Proses “perkelahian” (dalam tanda kutip) ini memang begitu. Walau keduanya mungkin saling melanggar norma-norma yg ada, asalkan tidak ada korban cedera kan ok ok saja dalam proses demokrasi yang benar. Memang yang membuat (saya) geram itu adanya pihak ketiga yang ikut campur didalam “papan catur” kita. Campur tangan pihak asing ini yg, menurut analisis saya, bisa berkelanjutan dalam lima tahun kedepan.Ini soal lain, kita bicara lagi nanti soal pihak ketiga dalam demokrasi di Indonesia.

Mereka yang bukan winner tapi hanya follower (bolo dupakan).

Mungkin anda masih saja di-bully oleh pendukung Jokowi. Dan itu banyak di social media, bahkan media mainstreampun masih melakukan karena

Kesel, kan ?
Mangkel, kan ?
Tapi ngga bisa membalas kan ?

Itu selalu saja begitu dalam sebuah permainan (game). Lah wong supporter sepak bola di luar negeri saja bisa dipakai untuk saling mengolok-olok, kok. Tapi ketahuilah pendukung Jokowi yang masih sibuk mem-bully dan mengolok-olok itu bukanlah mereka yang bermental “winner“. Mereka itu hanyalah orang yang masih bermental “follower“, pengikut, pembebek atau “bolo dupakan“. Mereka jelas bukan panutan yg pantas untuk diikuti. Ini ujian mental. Makanya kita tahu siapa yang perlu revolusi mental, kan ?.

Yang menjadi leader winner itu jelas Jokowi-nya sendiri. Jokowi sudah tidak membully lagi setelah permainan selesai. Pemimpin-pemimpin kita dulu juga seperti itu. Ketika berseberangan di parlemen bisa udreg-udregan sambil gebrak meja. Tetapi setelah itu ngopi-ngopi bareng. Mereka-mereka yang bener-bener sebagai leader (panutan) bahkan mengajak untuk memperbesar koalisinya.

 🙁 “Pakdhe, kalau sepuluh tahun jothakan itu leader atau bukan”
😀 “Ntar dulu thole, aku tahu maksudmu”

Koalisi politikus itu tidak akan pernah permanen. Seorang leader akan memperbesar koalisinya untuk mempermudah jalannya pemerintahan pasca pemilu. Tanpa dukungan koalisi di parlemen (DPR), pemerintah yang dipimpin presiden ini tidak mungkin (kesulitan) menjalankan tugasnya. Sehingga sangat penting bagi pemenang pemilu itu untuk mencari partai follower.

Kalau masih tidak bisa move-on maka pilihan lain adalah move in !

🙁 “Pakde, politikus yang sudah ancang-ancang move-in sudah terlihat, looh”
😀 “Kalau yang mutung itu Move Out”

Move-in itu langkah strategis dalam berpolitik di Indonesia. Plin-plan itu disebutnya strategic manuver. Halllah. Saat ini semua rakyat harus membantu Jokowi-Kalla, sesuai kompetensi. Dulu saja, SBY dipilih oleh 73.874.562 sekarang jokowi dipilih oleh 70.633.576. Tentunya sekarang RI-1 harus bekerja “lebih keras lagi”.

PR dalam waktu dekat adalah abrasi akibat beban subsidi BBM yang menggerogoti APBN. Dulu SBY yg dukungannya lebih besar saja sempat kelabakan ketika akan menaikkan harga BBM. PR kedua adalah Newmont karena gugatan arbritasenya, langkah-langkah yang salah akan mengancam pelanggaran UU Minerba dalam pelarangan eksport bijih (hiliriasasi). Untuk jangka menengah tentunya RUU Migas yang harus dikawal terus. Jangan sampai seperti UU Migas 2001 yg akhirnya dianulir pasal-pasalnya karena yg nulis “tangan jahil“. Semuanya adalah PeeR SDA/SDEnergi dimana yang berkepentingan tidak hanya internal dalam negeri. Ada tantangan dari luar selain problema di dalam.

Ayo, di-share sesama pendukung mungkin akan mengurangi sakit hati anda …

Lets MOVE !

Liked it? Take a second to support Dongeng Geologi on Patreon!

1 KOMENTAR

    • Apa yang sudah terjadi adalah sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa, apakah mau dilawan…??? Ga bisa…. Pak De itu sudah Takdir. Kita laksanakan perintahNYA yakni beribadah dengan baik semoga kita selalu mendapat Petunjuk dan HidayahNYA.

  1. Energi yang digunakan untuk memperjuangkan sesuatu yang sudah jelas dan sudah lewat bisa lebih besar dari ada digunakan untuk melakukan hal yang lebih menghasilkan dan berpengaruh.

    Biarkan saja yang sudah terjadi, masih banyak jalan untuk melakukan aktivitas bagi negeri ini.

  2. Tegakkan dulu kebenaran, krn kita tau ada kecurangan…, setelah kebenaran ditegakkan..baru kita terima siapapun Presidennya krn itu sdh suratan Ilahi…….Pak De.

  3. Pak Probowo harus bisa legowo menerima kekalahan pada pemilu kali ini. 5 tahun lagi kan masih bisa dan semoga beliau dapat memanfaatkannya dengan baik

  4. Boleh minta dielaborasi nggak ya Pakde, campur tangan pihak asing itu oleh siapa dan dalam bentuk apa?

    Terimakasih banyak

    *tidak ada maksud untuk memulai debat pra-coblosan, cuma menarik saja, kalau sekaliber Pakde menyebutkan hal ini tanpa bukti yang disertakan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here