Gunung Magnet, ilusi gravitasi atau fakta ?

0

Misteri gunung magnet kembali diributkan, kali ini ada di Banyumas, sebelumnya ada di Gunung Kelud. Sedangkan yang paling sering dibicarakan adalah Jabal Magnet di Saudi Arabia, yang sering dibincangkan para peziarah haji. Apakah benar sebuah bukit magnet dapat menarik mobil ? Kalau bisa menarik mobil tentunya juga menarik paku, serta besi lain  juga akan ditarik kan ? Tetapi kalau magnet hanya menarik besi, mengapa air juga ikutan mengalir ke arah yang sama ?

Penjelasan yang paling mudah adalah menggunakan penjelasan ilusi mata, atau lebih tepatnya ilusi grafitasi. Ya pada prinsipnya yang terkecoh adalah persepsi pengamat tentang atas dan bawah. Di benak atau otak kita sudah terpatri bahwa semua benda akan mengarah sesuai dengan gravitasi, sekali lagi gravitasi, bukan magnet ! Yang menyebabkan mengalirnya air ke tempat rendah adalah akibat gravitasi, bukan magnet.

Magnet menarik besi, sedangkan gravitasi menarik apa saja, termasuk besi dan juga air. Dengan demikian cara termudah untuk melihat gejala “gunung magnet” ini adalah melihat apakah air juga mengarah ke arah yang sama. Kalau sama berarti yang terjadi adalah ilusi atas-bawah akibat adanya gaya gravitasi.

Nah dibawah ini ada video menarik tentang ilusi gravitasi :

Mengapa terlihat butiran menaiki jalan ?

Rahasianya adalah tiang-tiang yang dibuat miring. Dibenak kita sudah terpatri bahwa yang namanya tiang itu harus tegak. Kalau miring tentunya bahaya. Sehingga secara mental, kita mengatakan atas dan bawah menggunakan tiang-tiang itu sebagai tolok ukur utk mengatakan vertikal. Dan tegal lurus dari tiang adalah mendatar. Namun dengan sisi pengambilan yang pas, seolah-olah terlihat bahwa tiang miring tadi bener-bener vertikal, padahal mata kita sudah tertipu. Dan ketika ada bola dan butiran serta cairan mengalir ke atas, maka kita akan terkejut karena persepsi kita tentang atas-bawah dan naik turun ternyata salah !!

Penjelasan lain seperti dibawah ini.

Dibawah ini foto dari “Bukit magnet” Limpakuwus, di kejauhan nampak Gunung Slamet menjulang tinggi. Sumber: Wikipedia, 2011

Ilusi gravitasi-Sumber wikipedia

Gambar diatas menunjukkan jalan yang menuju sebuah gunung, disampingnya terdapat tiang listrik, sebuah mobil dan beberapa orang pengamat. Dengan melihat gambar ini maka dibenak kita adalah tiang listrik itu merupakan referensi vertikal. Tentusaja, sejak kecil kita tahu tiang listrik yang stabil harus dipasang secara vertikal.

Sehingga yang akan kita lihat bila ada sebuah trolley (gerobak) belanja diletakkan dijalan akan berjalan seperti dibawah ini.

Ilusi gerobak menaiki bukit.

Trolley atau gerobak belanja akan (terlihat) berjalan keatas. karena dibenak kita semestinya tiag listrik merupakan referensi vertikal. Sedangkan tegal lurus dari vertikl adalah mendatar. Dengan demikian trolley akan terlihat berjalan keatas.

🙁 “Looh Pakdhe, apa iya trolley bisa menaiki bukit ?”

Bagaimana realitasnya ?

Karena mata kita tertipu oleh tiang listrik, salah satu cara adalah mencari referensi lain yang memang vertikal. Disini dipergunakan tali dan “unting-unting”.

Kontrol dengan "unting-unting" sebagai alat untuk membuat garis tegak.

Unting-unting merupakan sebuah alat yang seringdipakai oleh tukang batu ketika membuat rumah. Alat ini sangat sederhana, hanya berupa tali dengan sebuah bandul. Dengan menggunakan tali inilah tukang batu dapat membuat sebuah tiang yang benar-benar tegak lurus. Dan 90 derajat atau tegaklurus dari unting-unting ini merupakan sebuah bidang datar.

Soil creep, tanah rayapan. Gejala gerakan tanah.

Jadi jangan sampai tertipu oleh mata. Tuhan menciptakan mata sangat sempurna, namun persepsi yang diperoleh oleh mata telinga bahkan pikiran manusia harus selalu diuji dengan terus berpikir.

Mengapa tiang ini miring, apakah sengaja dipasang miring ? Tentusaja tidak. Penjelasannya sudah pernah dituliskan disini ketika mendongeng Misteri jalan bermagnet di Gunung Kelud yang disebabkan oleh tanah rayapan, soil creep.

Apa yang terjadi di Jabal Magnet ?

Di Jabal magnet ilusi ini diakibatkan oleh adanya tanjakan (jalan naik) yang sangat panjang sehingga mempengaruhi pandangan seperti dibawah ini.

Ilusi jalan akibat tanjakan yang panjang.

Di Jabal Magnet tidak dijumpai tiang listrik maupun pohon, sehingga sulit untuk mencari patokan vertikal. Salam satu cara tentunya dengan menggunakan bandul atau unting-unting seperti diatas. Pakai tali dengan botol minuman juga dapat dipakai sebagai referensi vertikal.

Salah satu ilusi terbesar di dunia adalah Matahari yang mengitari bumi. Namun saat ini sudah diketahui bahwa bumilah yang mengitari matahari.

Video lain yang mengungkap ilusi gravitasi ada dibawah ini :

Mata, telinga dan indera manusia berhubungan dengan otak untuk memberikan data yang masih harus diolah dan dipikirkan untuk mengerti sebuah FAKTA !

Tulisan terkait :

Liked it? Take a second to support Dongeng Geologi on Patreon!

1 KOMENTAR

  1. kalo ngeceknya pake waterpass bs gak pakdhe?

    –> Bisa saja pakai waterpass. perlu diperhatikan bahwa waterpassnya mewakili jarak yg cukup panjang, kalau ada gundukan kecil sering ngaco karena waterpas yg hanya 30cm sangat sensitif utk jarak pendek.

  2. Dear Mr. Admin.
    Mohon izin untuk dishare di FB Komunitas Guru Pembanas Sains Kebumian.

    Thanks

  3. sayangnya hal ini akan banyak ditentang oleh kepercayaan..karena kebanyakan orang lebin mengedepankan apa yang diklaim atas nama Tuhan…dan dianggap melecehkan…

    But… Pak Dhe terus ungkap mistery mistery itu..saya percaya yang tidak nampak itu ada..seperti percayanya saya terhadap gelombang..tapi semua harus didasari pengetahuan dan ilmu…bukan kultus dan kepercayaan…yang berujung pada “pembodohan spiritual”…

    untuk menjalankan roda kehidupan manusia memang harus terus berbudaya.. agar roda ekonomi berputar..tapi jika kemudian budaya itu mengatasnamakan Tuhan dengan pola pikir yang sempit? wowowowow… jadinya ya itu tadi…

    YAng muncul…seolah hanya satu daerah saja yang diberkati dan hanya dari sanalah kebenaran yang mutlak itu ada…

    Ayo pakdhe…SEMANGAT>>>

  4. kalo emang jalannya menurun kok kenapa tiang listriknya waktu dulu dibuat tidak di tancapkan tegak lurus dengan jalan atau tegak lurus dengan arah gravitasi kebawah

    di gambar sodara yg kedua yg sebenarnya jalannya menurun itu kok tiang listriknya g tegak lurus dengan gambar

  5. Tapi pakdhe, dalam sebuah liputan di salah satu stasiun televisi terkait dengan fenomena di Banyumas ini, nampak seorang ahli geologi memegang magnet dan menunjukkan jarum magnet yang berputar-putar, lalu secara demonstratif mencongkel-congkel batuan dengan kapak geologisnya di tengah2 kerumunan penonton yang takjub.

    Seolah-olah memang didaerah itu terpengaruh oleh medan magnet.

    Bagaimana penjelasan atas perilaku geolog tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here