Saat ini jarak aman dari Merapi dinyatakan sebesar lebih dari 20 Km dari Puncak Merapi.
Untuk mengecek apakah lokasi anda aman atau tidak, silahkan lihat peta dibawah ini. Silahkan di zoom atau didekatkan dengan mengeklik ke tanda plus (positive) menu disebelah kiri. Kemudian gunakan kursor (mouse) sambil ditekan digeser sesuai yang diinginkan.
Anda juga dapat memilih Peta Jalan, Peta Satelite, atau Peta Ketinggian.
Perlu diperhatikan apabila anda berada dekat dengan sungai-sungai yg mengalir maka tingkat bahaya lahar dingin juga harus diperhatikan.
Semoga membantu.
thnk’s pakde sy jadi banyak tahu artikelnya sangat ber manfaat buat saya
Pak, untuk ngeliat jarak dengan Merapi bisa di sini:
http://students.ukdw.ac.id/~22074214/hitungjarak.php#2.Peta
Makasih untuk UKDW nih 🙂
mohon klo bsa dibuatkan peta ampe jarak 80 km atau lebih yang bisa di download and free. yang bisa diakses masyarakat sekitar merapi (bisa di cetak). mksh.
koq desanya mbah Maridjan gak masuk dipeta?
surabaya aman gak paklik ?
versi pdf ditil untuk 30 km di selatan Merapi bisa didownload di: pagega.tk
versi pdf ditil untuk 30 km di selatan Merapi bisa dilihat di :
http://www.pagega.tk/
Salam Pakdhe..
Saya dengar, di masa Emil Salim menjabat menjadi menteri lingkungan hidup, ada wilayah2 tertentu di kawasan merapi yang terlarang untuk pendirian kawasan pemukiman. Betul kah itu pakdhe? Dan di daerah mana saja wilayah yang dimaksud itu?
Terima Kasih
minta info visual merapi online bro!!!!
kalo daerah kajoran aman ga pakde??
dg bantuan pakde sy bisa traveling dg aman..
pake ini juga bisa pakde, ukur langsung jarak dari merapi, tinggal geser2 aja balon pointer titik satu ke tempat yang kita inginkan …
http://students.ukdw.ac.id/~22074214/hitungjarak.php
thanks pakde
Saya pernah dengar dahulu, tahun 60 an (1962?) Gunung Agung di Bali meletus, warga yang mendiami pada lokasi yang diperkirakan “jarak tidak aman” direlokasi ke daerah lain (Sulawesi Utara ?) juga merapi pernah meledak >>> warganya direlokasi ke Padang (Sumbar ?) tapi katanya banyak yang kembali ?.
Nah, sekarang bagaimana rencana pemerintah selanjutnya jika; merapi bergejolak terus tanpa berkesudahan seperti “lumpur Lapindo” di Sidoardjo, mungkin ada saran dari teman-teman! Apa yang sebaiknya digulirkan oleh Pemerintah Cq otoritas yang mengelola.
Berkaca dari peristiwa lumpur Lapindo yang tadinya dipandang enteng dapat disumbat dengan teknologi bor miring yang kenyataannya tdk berhasil. Padahal menurut teman saya ada 2 cara yaitu menyumbat setiap mulut semburan dengan sumbat berupa “gasing” raksasa atau “mangkok raksasa terbalik” dan cara pen-dinamitan “bom” pada kedalaman tertentu sehingga struktur tanah amblas, otomatis lobang-lobang semburan tertutup. Kan jadinya aman???
Maksud saya tidak lain dari agar “Pemerintah” termasuk kita-kita ini boleh turut memikirkan, karena musibah ini tidak tertutup kemungkinan akan berlangsung cukup lama.
Mudah-mudahan sih….. tidak demikian.
Akhir kata: Terima kasih, salut dan rasa terkesan saya kepada Pa’ Rovicky yang selalu menggunakan pengetahuannya demi kesejahteraan kita bersama.
Salam dan tabik.
Terima kasih, informasi yang sangat berharga dari orang yang peduli dengan malapetaka yang terjadi akibat dari alam yang tak kenal kompromi di sekitar “Merapi”. Saya secara pribadi tetap men’doa’kan agar musibah ini cepat berlalu. Amin.
Assalamu’alaikum,
Salam Sejahtera pakde perkenalkan saya bambang supriyanto (anto) pekerjaan swasta di telekomunikasi,
ada hal yang ingin saya tanyakan begini pak..
Saya pernah membaca bebrapa artikel mengenai keberadaan Gunung Api bawah laut yang ada di beberapa likasi di lautan yang berhadapan dengan daratan Sumatra ( Bengkulu) konon di kabarkan ada gunung api raksasa, kemudian ada juga gunung api dasar laut di sulawesi utara. yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana system pemetaaan gunung api dasar laut yang ada di seluruh wilayah Indonesia dan bagaimana antisipasi dari seluruh masyarakat kaitannya dengan potensi bencana yang sangat besar yang tidak tersosialisasi dengan baik.
Apakh potensi berbahaya yang dapay terjadi dengan kebradaan gunung2 tersebut. mengingat bahwa Indonesia berada dalam lingkaran api dan pertemuan antara lempeng benua. dam apakah pisibility beberapa buku yang menyatakan bahwa Indonesia adalah satu benua yg kemudian tenggelam. (semacam legenda Atlantis).
Demikian mohon dapat diberikan penjelasan berdasrakan data dan fakta yang ada, atas perhatian dan keterangannya saya sangat berterimakasih.
Salam Sejatera,
Wassalam,
B.Supriyanto
08561137673
terimakasih. boleh dibagi kah?
boleh dicopy / dibagi kah?
trims info berharganya.
Thanks Pakde…Kalo di daerah Ngoto jl imogiri barat berjarak sekitar 200 meter dari sungai kira2 aman gak ya?