
Tentunya banyak yang penasaran dengan Sesar Opak atau Patahan Opak yang telah menjadi kambing hitam kegempaan di Jogja sejak terjadinya gempa Jogja 2006 lalu. Patahan Opak sendiri dalam peta geologi lembar Yogyakarta tidak digambarkan secara tegas dalam peta geologi. Dimana mendapatkan peta geologi lembar Jogjakarta yang cukup besar dan dapat dicetak sehingga bisa dibaca dengan mudah ?
Disebelah kanan ini adalah peta geologi lembar Yogyakarta yang dibuat oleh Pak Wartono Rahardjo, Sukandarrumidi dan HMD Rosidi yang diterbitkan tahun 1977.
Silahkan di donload dan dibaca-baca. Walaupun anda bukan seorang ahli geologi tetapi kalau anda mampu membaca peta tentunya akan menarik melihat-lihat pega geologi ini.
🙁 “Iya pakdhe, siapa tahu nanti banyak yang tertarik menjadi ahli geologi kegempaan dengan membaca-baca peta geologi ini”
Apaan sih peta geologi itu ?
Tentusaja mudah sekali mengunduh peta ini tetapi yang lebih penting adalah mengerti apa itu peta geologi. Berdasarkan definisi sehubungan dengan Peta geologi dapat dilihat dalam SNI (STANDAR NASIONAL INDONESIA) SNI 13-4691-1998 ICS 07.060 Tentang Penyusunan Peta Geologi
- Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatudaerah/wilayah/kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan skala.
- Peta geologi menggambarkan informasi sebaran dan jenis serta sifat batuan, umur, stratigrafi, stuktur, tektonika, fisiografi dan sumberdaya mineral serta energi.
- Peta geologi disajikan berupa gambar dengan warna, simbol dan corak ataugabungan ketiganya. Penjelasan berisi informasi, misalnya situasi daerah, tafsiran dan rekaan geologi, dapat diterangkan dalam bentuk keterangan pinggir.
Peta geologi dapat bermacam-macam jenis dan informasinya, namun pengertian geologi lebih kearah peta geologi permukaan (Surface Geologic Map). Karena memang ada subsurface geologic map atau peta geologi bawah permukaan. Untuk mudahnya kita sebuh saja peta permukaan geologi ini sebagai Peta Geologi.

Legenda Peta Geologi
Peta geologi adalah sebuah peta yang menggambarkan penyebaran satuan batuan atau jenis-jenis batuan. Dalam gambar disebelah ini terlihat bahwa masing-masing warna mewakili kelompok jenis batuan tertentu. Kalau orang geologi menamakannya formasi.Masing-masing formasi ini terdiri atas batuan yang khas sehingga dikelompokkan sebagai satu formasi batuan.
Kalau kita perhatikan peta geologi diatas maka akan terlihat bahwa setiap kelompok batuan tidak hanya mewakili jenis batuannya saja tetapi juga memiliki infomasi umur batuan. Disitu ditulis Q=Quaternary, T=Tertiary. Nah apa itu Quarter dan Tertiary silahkan dibaca lagi dongengan lama tentang umur bumi disini : Evolusi # 1. Sejarah singkat bumi dan kehidupannya masing-masing batuan akan memiliki usia yang berbeda-beda.
🙁 “Wah Pakdhe, itu kalau Formasi Wonosari itu berupa batugamping termasuk Miosen berarti umurnya sudah 12 juta tahun ya donk ! ”
😀 “Iya thole, bahkan batuan tertua yang tersingkap disitu bisa berumur lebih dari 20 juta tahun !!”

Selain informasi batuannya peta geologi juga memberikan informasi geometri atau bentuk serta konfigurasi dari batuan-batuan yang dipetakan. Informasi ini disebut Struktur Geologi. Disebelah kanan ini adalah legenda dari struktur geologi peta geologi lembar Yogyakarta.
Nah dengan melihat legenda peta inilah kita dapat mengetahui dimana sesar opak. Ya SESAR OPAK yang terkenal itu tuuh !. Silahkan baca ulang disini : Patahan Opak Yang Unik
Nah kalau melihat sesar opak terlihat bahwa sesar Opak ini tergambar sebagai garis putus-putus. Artinya keberadaan sesar Opak ini dalam kategori diperkirakan. Jadi keberadaan sesar Opaknya sendiri perlu dikaji lebih lanjut.
Nah untuk lebih detilnya silahkan saja Peta Geologi diatas di klik untuk mengunduh Peta Geologi Lembar Yogyakarta.
🙁 “Wah terimakasih Pakdhe, sudah diberi Peta Geologi Lembar Yogyakarta”
😀 “Thole berterimakasihlah pada Pak Wartono, Pak Sukandarrumidi, dan Pak Rosidi. Merekalah yang berjasa membuat peta geologi ini”
Yang lebih menarik lagi adalah melihat hubungan antara batuan yang tersingkap dengan morfologi atau topografi yang pernah dituliskan disini : Topografi dan batuan yang menyusunnya.
Masih penasaran ? … silahkan dilanjut di dongengan terkait kegempaan dan Sesar Opak :
- Patahan Opak Yang Unik – 2 (Yang mana penyebab gempa itu?)
- Patahan Opak Yang Unik
- Gempa Jogja menjelang sholat taraweh
- Perbandingan Gempa Padang, Bengkulu, dan Jogja
- Peta – Tingkat kerentanan tanah terhadap bahaya gempabumi di Kabupaten Bantul dan sekitarnya.
- Gempa 5.9 Mw (5.7 SR) diselatan Jogja
- Empat Patahan dalam Gempa Yogya
- Candi Kedulan : Menguak Potensi Geohazard Jogja dan sekitarnya
- Warga desa Sriharjo tidak mau dikasihani
- Mitos awan gempa !
- Patahan-patahan yg membelah Pulau Jawa !
- Peta kerusakan Gempa Jogja 27 Mei 2006
- Gempa Yogya 27 May 2006
@ Sony,
Peta geology untuk daerah wonosari / gunung kidul jelas ada! Peta geology itu diprint oleh berdasar quadrangle-nya. Jadi kalau kamu mencari peta geology daerah wonosari / GK, cari quadrangle daerah sebelah kanan Yogyakarta.
Dan nyarinya jangan di internet, ngga bakal ketemu! Beli di PPITK / badan peta indonesia!
Sebenarnya ada tidak peta geologi yang bagian wonosari/gunung kidul…. Selama ini kalo dicari yang ketemu bagian yogyakarta ya cuman sepotong itu….
[…] Peta Geologi Lembar Yogyakarta « Dongeng Geologi […]
Pegangan wajib geolog Indonesia
saya orang awam yg blas tidak paham ttg geologi. maaf mau nanya, daerah yogya pernah dipetakan untuk melihat potensi gempa. jadi petanya diberi warna2 untuk tiap daerah, menunjukkan tingkat kerawanan gempa. di mana saya bisa memperoleh peta tersebut? saya memerlukan karena akan membeli rumah. terimakasih.
Saya kadang2 bertanya-tanya kenapa dalam satu wilayah kecil ada perbedaan kontras dalam kandung kwarsa pada batuan beku, semisal dasit (ada kwarsa) dan andesit (tak ada kwarsa).
Otto S.R. Ongkosongo
nice posting.
Saya punya request tentang gunung tidar, Menurut peta diatas adalah endapan kerucut gunung. Di jaman apa gunung tidar aktif? Menurut cerita orang tua saya, ada ramalan yang mengatakan jika gunung tidar meletus maka jawa akan terbelah menjadi 2.
suwun pakdhe… 🙂