Hujan masih akan terus melanda Indonesia. Dibawah ini peta perkembangan suhu rata-rata di sekitar katulistiwa dan Indonesia oleh NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration). Serta prakiraan curah hujan yang sangat tinggi yang melanda Indonesia menurut BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika).
Curah hujan ini sudah dipastikan menyebabkan banjir dibeberapa tempat yang selama menjadi langganan banjir. Berita-berita di media sudah banyak memberitakan banjir yang terjadi di Sumatra, Jawa dan bahkan banjir Bengawan Solo kembali melanda kota-kota di Jawa Timur.
🙁 “Hujan sih sudah jelas akan terjadi, bahkan banjir sudah sangat dipastikan terjadi, lah trus kita bisa ngapain Pakdhe ?”
😀 “Yang penting kita mengerti dan mengantisipasi serta bersiap-siap menghadapinya Thole”
Bukan Pemanasan Global tetapi Perubahan Iklim
“Not just Global Warming but Climatic Change”
Datangnya musim hujan 2009 kali ini memang seringkali tidak seperti diperkirakan seperti jaman dahulu. Perubahan iklim dan cuaca yang terjadi kali ini tidak hanya karena siklus, tetapi juga munculnya perubahan perilaku alam. Bisa karena ulah manusia, bisa juga karena adanya perubahan alamiah. Global warming mungkin bukan hanya diantisipasi karena perubahan panas-nya, tetapi lebih baik kalau disikapi sebagai sebuah “climatic change” – Perubahan Iklim.

Prakiraan suhu permukaan laut diatas dibuat oleh NOAA. Dan tentunya semua sudah tahu siklus air dibawah ini, kaan ?

Air ini merupakan “darahnya” permukaan dan atmosfer bumi. Dengan air inilah bumi ini hidup dan menghidupkan. Air akan terus mengalir. Air akan terus berputar.
Bentuk fisik air bisa berubah. Air menjadi cairan sebagai air, menjadi padatan sebagai es, dan menjadi gas sebagai upa air (awan).
Salah satu pengontrol siklus ini tentusaja suhu. Itulah sebabnya prakiraan suhu yang dibuat oleh NOAA diatas dapat dipakai untuk memperkirakan curah hujan serta prakiraan cuaca.
Prakiraan hujan 2009 di Indonesia.

Seperti kita tahu bahwa hujan merupakan proses siklus air karena air laut yang menguap membentuk awan.
Suhu air laut yangdiperkirakan sangat tinggi diatas itulah yang menyebabkan penguapan air laut menjadi sangat tinggi. Penguapan air laut yang membuat awan inilah yang menyebabkan curah hujan di Indonesia sangat tinggi.
🙁 “Ooh jadi gitu ya hubungan antara suhu dengan curah hujan ya Pakdhe?”
😀 “Kalau dipikir sederhana ya gitu saja Thole. Tentusaja faktor anginlah yang nantinya akan menyebarkan dimana saja awan itu akan berubah menjadi titik-titik air yang berupa hujan”
Prakiraan hujan yang dibuat oleh Badan Meteorologi dan Geofisika Indonesia memperlihatkan bahwa bulan Februari 2009, Indonesia masih akan mengalami hujan besar. Curah hujan tinggi terutama terjadi di tempat-tempat dibagian selatan garis katulistiwa terutama di sebagian besar Pulau Jawa.
Yang abnormal tinggi sangat perlu diawasi.

Kalau dibandingkan 30 tahun sebelumnya, curah hujan di beberapa tempat (terutama Jawa Barat) masuk dalam kategori diatas normal.
Perkiraan diatas normal inilah yang perlu diwaspadai, karena mungkin curah hujan yang terjadi bisa tidak disangka-sangka.
🙁 “Lah kalau sudah terbiasa trus dikira ndak bahaya ya Pakdhe ?”
😀 “Biasane manusia itu kan tahunya karena cuman hapalan seperti tahun-tahun lalu, bukan perkiraan Thole. Saat ini justru prakiraan dipakai sebagai pertanda awas, waspada atau alert“.
Sejak dulu manusia memang perlu mengamati sesuai dengan pengalamannya. Manusia tidak boleh melupakan sejarahnya. Kalau kata orang Jawa “niteni, atau ilmu titen”. Namun saat ini manusia diberi akal dan pikiran untuk bisa melakukan prediksi. Walaupun prediksi itu bisa saja salah, namun dengan adanya prediksi ini manusia harus lebih cerdas dalam mengarungi kehidupannya.
Bacaan terkait :
kalo untuk meramalkan curah hujan, parameter apa aja yg bs dijadikan input. Hasilnya kira2 bagimana, akurat atau tidak
mau nanya, perkiraan awal musim hujan utk daerah jawa tengah kira – kira kapa ya?
terima kasih atas infonya, kerena berhubungan dengan pekerjaan saya
terima kasih
Sekarang musim selalu gak tepat seperti dahulu, painikarena dampak pemansan global mas.. susah aku
andaika hujan seperti cinta makabanyakorang yang me-nyayanginyaya !kan
wah coba hujan duit plus banjir cewek cantik.ok bgt tuh!
apakah ini yang dinamakan “pendinginan global” ?????
hehehe…………..
embuh,,,,ora mudeng
keadaan diatas normal ya pakdhe…
ya kaya lagunya peterpan,,,
kaki di kepala,, kepala di kaki…
hehehehe…
semarang kotane banjir!!
kalau dibahasakan dengan siklus air berarti pada era sekarang perubahan Iklim dan suhu temperatur udara punya pengaruh toh pak dhe terhadap proses penguapan air, Pak dhe berarti jikalau benar begitu berarti proses-proses mitigasi seperti kanal banjir pun akan percuma dan hanya berfunsi dalam 5 tahunana saja….. Oh iya pak dhe apakah pembuatan sumur resapan itu tidak menganggu sistem akuifer air tanah….
Pak Rovicky, saya minta ijin untuk me-link posting-2 anda ke blog saya di http://www.mycomment.multiply.com, karena wacananya sederhana, tapi berbobot dan yang penting bahasanya mudah dimengerti,
THX b4
Wuah! Udan, yo? Aku alergi karo udan, ki! Panggonanku udane deres sisan. Kepriben, to Pak Dhe?
Pak De…
Sekitaran omahku wis ketiban banjir….
keren bgt om!!
andai semua orang paham,pasti lbih bagus.
klo mang akar permasalahan hujan karena curah hujan yang disebabkan oleh pemanasan suhu pada permukaan laut tp kenapa bencana banjir lebih nyaring terdengar di INDONESIA aj,khususnya bnyk di daerah JAWA?!!!!
knp negara tetangga,yg mungki nota beninya secara goegrafis parah dr indonesia ga nyaring terdengar yah?! (anggap aj netherland)
TAU KAN?!
apakah krn faktor penataan kota or irigasinya yg baek?!
or krn ud terlalu bnyknya dosa orang yang dilakukan orang INDONESIA,makanya ALLAH NGAMUK?!
mungkin OM or tmn2 bisa bntu saya!!
hehehe
Hujan dari tahun 1 sampek sekarang ya sama aja, jumlah airnya yo iku2 ae,….yang harus disalahkan mengapa di jawa banjir (bojonegoro, tuban, semarang …etc) adalah belanda (iki jare Mbahku lho), jaman belanda, londo memberi tanggul2 sungai2 besar dijawa sehingga lahan2 rendah dpt dimanfaatkan u/ perkebunan tebu, tembakau..etc, seiring dg berjalannya waktu maka sedimentasi sungai dan degradasi tanggul menyebabkan banjir diwilayah tsb,…..(setuju orak PakDhe….??). kalau diluar jawa banjir yg harus disalahkan adalah pemerintah jamannya Pak Harto sampai pemerintahan sekarang, kenapa program KB tidak sukses dan program pengentasan kemiskinan, semakin banyak manusia semakin banyak mulut/cangkem yg harus makan,….maka habislah hutan2 di sumatra, kalimantan, sulawesi akharnya lha yaaaa banjir lah….
Wah, pemaparan yg bagus pakdhe.
Jadi curah hujan yg tinggi dsebabkan oleh suhu khatulìstiwa yg tinggi ya? Baru tau gw, gak ngerti pas dulu d terangìn guru d sekolaan.hehe
Mo nanya pakdhe. Kalo awan dr perairan indonesia, apakah angin bs membawanya sampai kutub? Ataukah awan dr penguapan laut indonesia cuma mentok jadi hujan ketika dah nyampe jepang aja?
Trus yg menyebabkan awan bs mencair jd hujan tuh apa ya pakdhe? Apakah suhu yg tinggi aja?
Tengkyu n tfs