Bebicara soal misteri serta ilusi ternyata seru juga, ya. Seperti misalnya misteri Gunung Kelud ini. Bagi yang percaya hal gaib tentunya menerima saja apa adanya. Lah wong yang paling mudah menjawab apa yang disebut realitas itu hanyalah sesuatu yang dirasakan, yang dilihat dengan mata. Coba saja kalau ada yang beradu argumentasi, seringkali kan ada yang bilang, “Bener, sumpih deh ! aku dewe ngrasakke”. (Bener, sumpah deh !, aku sendiri merasakannya). Sangat terlihat bahwa secara mudah bagi seseorang yang dimaksud realitas yang benar secara mudah adalah apa yang dialami, dilihat atau dirasakan.
Apakah melihat realitas dengan panca indera ini salah ?
Jangan buru-buru nyari salah bener. Yang salah bisa jadi malah yang bertanya soal bener atau salah terlalu dini. Atau barangkali juga bukan sekedar masalah syapa yang bener syapa yang salah. Karena proses pembuktian itu berjalan terus sampai nanti. Dan proses itulah yang lebih penting dalam sebuah perjalanan hidup.
🙁 “Walaaah Pakdhe, ini nanti filosopis banget, mbok yang mudah saja Pakdhe”
Ilusi optis
Secara mudah saja ya ilusi adalah pendapat yang kurang tepat (
salah) karena kekeliruan asumsi awal. Ada banyak ragam jenis ilusi, tapi yang paling mudah ya bicara soal optical illusion, atau tipuan mata. Sebagai contoh mudah adalah garis disebelah ini sakjane sama panjang, namun adanya ujung dan pangkal anak panah menjadikan kita sullit secara sepintas melihat bahwa garis itu sama panjang tanpa garis merah sebagai bantuan.
Ilusi lain adalah karena kita punya pengetahuan salah satu contoh adalah gambar kubus seperti disebelah kiri ini, yang disebut juga illusion ambiguity.
Munculnya ilusi harus ada asumsi atau pendapat awal. Kalau kita tidak tahu konsep 3D aka kita ngga akan tahu bahwa disebelah ini merupakan gambar yang aneh, bin mustahil. tapi pengetahuan kita tentang penggambaran 3D inilah yag membuat yang disebelah ini jadi aneh bin impossibel.
Yang agak lebih sulit adalah gambar disebelah ini. Gambar ini memerlukan pengetahuan tentang grafitasi atau air yang akan selalu mengalir kebawah. Namun gambar ini menjadikan pengetahuan kita air mengalir kebawah menjadi tertipu oleh gambar yang mustahil terjadi.
Kemustahilan ini akhirnya seperti dalam fisika kemudian berkembang menjadi “penciptaan” energi melalui perpetual engine yang selalu mengundang kontroversi. Apakah tidak mungkin kita menciptakan energi dengen perpetual engine ?
Ilusi tertua
Namun yang sebenernya sangat kompleks (atau malah sederhana) tetapi sudah terjadi beribu-ribu tahun adalah ilusi pergerakan matahari yang mengelilingi bumi dari timur ke barat. Ilusi optis/visual tertua yang dialami manusia adalah pergerakan matahari. Dahulu awalnya manusia mengerti dan percaya bahwa matahari dan bulan mengelilingi bumi dalam satu hari. Namun (hampir semua) saat ini kita percaya bahwa matahari lah yang relatif diam dan bumi serta bulan lah yang mengelilingi matahari. Soal planet-planet lain mengeliling matahari yang kita percayai ini masih memerlukan alat lain serta otak dengan membayangkan sesuatu. Kita tidak mungkin tanpa alat akan mengerti bahwa kesembilan planet-planet itu juga mengelilingi matahari.
Ilusi optis bahwa matahari mengelilingi bumi ini sangat sulit dibuktikan dengan alat optis. Penggunaan kamera seperti yang dipakai untuk membuktikan adanya mobil bergerak naik seperti yang dituliskan pada komentar inipun menyisakan tempat untuk mereka yang pendapat bahwa gerakan mobil ke atas gunung itu nyata. Sehingga kita tahu pembuktian yang ada di dalam televisi ini juga sebenarnya sudah terkena ilusi optis dengan sendirinya.
Otak manusia ini memang dapat menerima rangsangan untuk meberikan perasaan realitas melalui inderanya. Namun, sebenarnya ada indera lain yang juga dapat memberikan rasa NYATA atau real, yaitu dengan berpikir. Mirip seperti kita berpikir tentang bumi mengelilingi matahari. Tanpa berpikir yang hanya mengandalkan mata saja, kita pasti akan “tertipu”. Kenapa, karena referensi pembenarannya hanyalah panca indera yang ada pada diri kita sendiri saja.
Pembuktian dengan alat.
Salah satu yang sering dipakai dalam pembuktian di dunia science adalah dengan menggunakan alat ukur. Untuk kasus “run-up hill” ahli fisika membuktikannya dengan alat gravimetri dan magnetometer seperti yang dilakukan oleh MIPA ITS menganalisa fenomena Gunung Kelud.
🙁 “Jadi yang bener yang mana Pakdhe ?”
😀 “Urusan bener salah iku nanti dulu, thole, wis dipelajari wae dulu sana”
Realitaspun bisa juga menggunakan refrensi orang ketiga. Pernyataan orang atau pihak ketiga sudah dipakai sebagai bukti, misale:
– “Lah wong jare bapakku aja gitu kok”, kata anak kecil
– “Bener loo beritanya ada di tivi”, televisi-pun menjadi ajang pembuktian realitas, padahal cuman acara reality show.
– “Wah ada di internet looh beritanya”, padahal banyak berita hoax disana 😛
– “Bener kok, kata Pak Guru agama ada di kitab …”, … wupst … wis stop stop !
Gambar dari Tante Wiki
Artikel yang anda tulis sgt menarik
kunjungi blog saya juga ya
Blog yang penuh berisi dunia ilusi juga
Lengkap dengan gambar dan video
arikel and sangat menarik
kunjungi blog saya juga ya
Blog yang berisi ilusi juga
Thanxzzz
Ksh tw dong ilusi2 yg laenny…
Q pngen…bnget bljr,
ilusi toh apa seh?
sama ga kaya halusinasi???
ksus kesalahan ilusi ada ga????
Wah gambar-gambar Ilusinya bagus-bagus, kadang-kadang saya juga tertipu deh…mana garis yang panjang dan mana garis yang pendek, padahal sama tuh.
Pingin tahu gambar ilusi yang lebih unik…?
kunjungi aja http://www.illusion.novoya.com
Makasih.
saya jadi bertambah pemahaman tentang ilusi, saat kulah malah ngak dapet pejelasan yag detil (mungkin aku ngak masuk). tambah dong gambar ilusinya biar lebih moy.
pengen tahu rahasia inti dari ilmu ilusi. bisa bikin kita jadi sakti mendadak. kayak gini nih, badan kita jadi kebal ama sayatan silet, bisa berjalan diatas api, dan banyak lagi atraksi ilusi yang bikin adrenalin orang-orang disekitar kamu jadi terpacu.
silahkan klik :
http://www.magic-masaris.blogspot.com
Sebuah “pembelaan” (baca: penjelasan) yang masuk akal dan sangat cerdas Pak Vic..sebenarnya hal seperti ini yang harus kita sebarkan pada masyarakat kita. Supaya slogan “Masyarakat Cerdas Bangsa Maju” tidak sekedar menjadi jargon belaka.
(Apa politikus kita suruh belajar di padepokannya Pak Vic aja ya??Hehe..)
Jadi penasaran nih nunggu komentarnya Tau Kabisa…hehe
menarik semua pelajaran tentang ilusinya 🙂
yang contoh gambar yang bener-bener ilusi hanya yang gambar kotak hitam, kubus nekter dan ilusi Mueller -Lyer., yang merupakan beberapa contoh dari ilusi optis.
gambar yang ada air mengalirnya pusing banget pak dhe!! Diliat berkali-kali pun tetep aja bayangannya air mengalir dari bawah
atas….
Rasanya waktu itu ada sebagian dari ilusi ini yang sudah pernah dibukukan oleh suatu penerbit. Apa saya yang salah ingatan ya ?
Btw, artikel yang bagus. 😀
Maaf pak Dhe, boleh tahu alamat e-mail nya nggak? saya mau curhat
Bagus sekali postingnya Pak Dhe. Kok tumben posting tentang yang kayak gitu, biasanya kan tentang segala hal yang berhubungan dan geologi to Pak. Salam eksperimen aja Pak Dhe.
mas, blognya bagus banget. banyak hal yang bisa saya dapatkan dari sini. sungguh sangat bermanfaat!!! tambah lagi dong info-info yang aneh, yang tidak banyak orang tahu…OK MAS.
berarti david copperfield juga hanya sekedar jago illusi dan gak ada hubungannya dg jin ya pakdhe?? (ya iyyaaa laaahh)
jadi inget lagunya Faris RM, Ilusi.
Ilusi memang bermacam ragam. Ada yang karena tipuan gambar seperti aliran alir terjun itu. Bisa juga karena kelemahan sistem pemrosesan pada mata, seperti pada gambar kotak-kotak itu. Dan bisa juga karena adanya gambar lain yang mengacaukan, seperti garis garis paralel paling atas dan yg ada anak panahnya.
ilusi.. tipuan mata ato gambar yach…
bingung lihatnya. banyak ya ilusi yg buat kita tertipu tapi ya nikmatin aja lah
gak ikutan ilusi ah…
Nah,..ada kasus yg nyata,…apakah masyarakat kita sedang TERILLUSI apa enggak?….
hal kaya gini banyak diseluruh dunia,…mis: di california,..(lupa namanya),..pernah aku dkk mencoba,…dgn mobil,…bergerak sendiri.Memanag ILLUSI,..kaya sulap.
Ha……, ha………[emang asyik bermain ilusi]
tapi aku seneng ilusi kata dan angka……..! Mampir deh!
Hidup yang nyata itu nanti setelah kiamat 😀