Mungkinkah Nuklir ?
(Buat Nyi Laras sing angel dikandani)
Jawaban tentang dentuman dan bola cahaya bisa dibaca ditulisan :
http://rovicky.wordpress.com/2006/07/18/aurora-pertunjukkan-angkasa/
dan juga alternatif penjelasan seperti uraian pak Marufin :
http://rovicky.wordpress.com/2006/07/19/samudra-yang-kembali-bicara/
juga baca ini :
http://rovicky.wordpress.com/2006/06/06/tandatangan-gempa-2/
dan ini :
http://rovicky.wordpress.com/2006/06/30/glung-bleg-dan-danau-bantul-di-jogja/
Perbadingan getaran nuklir dan gempa.
Yang sebelah kanan gelombang gempa yg direkam. (baca dari bawah keatas). Perhatikan, berapa menit gelombang tersebut direkam dibelahan dunia yang lain ?. Ya di lokasi merah sekitar 15 menit setelah gempa, di lokasi hijau sekitar 20 menit setelah gempa. Dan karena jauhnya darilokasi gempa, maka gelompa P dan S berselang cukup lama, karena kecepatan menjalarnya gelombang P lebih cepat dibanding gelombang S ygmemiliki amplitudo lebih besar, dan lebih terasa.
Disini terlihat bahwa getaran gelombang yg menjalar pada waktu itu lebih mendekati getaran gempa biasa, ketimbang getaran gelombang nuklir (klick gambar untuk memperbesar).
Sumber gambar : http://rev.seis.sc.edu/earthquakes/2006/07/17/08/19/30 & http://www.ctbto.org/images/seismic_signature.jpg
semua halaman pada website ini,, isinya gak ada yang jelas…BURUKKKKK…
Wadduh Delhilal sama kartijoss mau kirim-kiriman bom ya … upst ! 😀
Assalamu Alaikum WR WB
untuk KARTIJOSS28 salam kenal dari saya delhilal….
bisa minta tolong file video ledakannya dikirim ke saya
soalnya saya juga mau meneliti seperti apa….
saya penasaran karena lihat diTV tapi gak ada konfirmasinya..
tolong bantuannya…
kirim di [email protected]
terima kasih….
pak rov, kalo yg di aceh ada kemungkinan nuklir nggak pak. isu’nya air laut yg mengenai darat, cepat kering. kenapa tuh pak, apa karena penguapan yah..??
INI BUKAN NUKLIR:
Jawaban dari Irwan dr Nagoya, Jepang
Mohon maaf bila topik ini telah dibahas tuntas di milis ini sebelumnya. Sebetulnya sederhana sekali untuk membedakan murni gempa atau ledakan nuklir.
1. Kedalaman sumber
Percobaan nuklir yg paling dalam, paling-paling hanya pada kedalaman 500m. Sedangkan gempa pangandaran lalu kedalamannya 10km. Belum terbayangkan manusia mampu membor sampai kedalaman 10km untuk menanam bom.
2. Mekanisme sumber
Gempa terjadi karena slip pada suatu bidang, sedangkan ledakan, karena ekspolif yang radial. Apabila arah slip pada gempa mis: utara selatan, maka di utara akan terjadi kompresi (tertekan) dan diselatan de-kompresi (mengembang). Sehingga terlihat jelas pada pola gelompang P-nya. Apabila kita punya 2 station seismik di Utara dan selatan sumber
pola p-nya jelas beda, yg utara kompresi sedang selatan dekompresi.
Pada ledakan, tdk ada perbedaan semuanya akan kompresi yang radial. Karena tiba-tiba meledak
dan menjalar ke semua arah.
3. Dari perbedaan gelombang P dan S-nya.
Karena sifat gelombang P adalah mirip dengan gelombang suara, yaitu kompresi-dekompres, maka pada ledakan gelombang P-nya dominan, amplitud nya besar.
Berbeda dengan gempa. Data gelombang gempa bisa dilihat di situsnya
IRIS (Incorporated Research Institutions for Seismology )
http://www.iris.edu/quakes/quakes.htm
salam,
irwan-nagoya
[…] Penjelasan tentang dugaan percobaan nuklir ditulis dalam artikel “Percobaan Nuklir di Selatan Pulau Jawa… Upst”. Rupanya penglihatan yang menyerupai ledakan dan bola api ternyata adalah aurora atau fenomena alam yang dapat disebabkan oleh medan magnet sebelum gempa. […]
Percobaan nuklir
Jawab : Menurut saya tsunami itu BUKAN nuklir !!
kalau anda lihat di link-link web saya itu kan jelas.
coba baca perhitungannya artikel yg disini : https://rovicky.wordpress.com/2006/07/19/samudra-yang-kembali-bicara/
Pak saya mau tanya tentang isu percobaan nuklir di pulau jawa itu sungguhan atau bukan ?
Tolong di jawab selengkap-lengkapnya !
PAk Rovicky Yth,
Salam dari Jogja…
saya kebetulan punya vcd rekaman “percobaan nuklir di laut Jawa” itu dan ingin sekali saya kirimkan untuk PR panjenengan yang terus terang sangat kami tunggu2 hasil ilmiahnya. Tapi bagaimana dan dimana?
Kalau anda kebetulan mampir ke Jogja, silahkan mampir di toko2 vcd yang ada di pinggir2 jalan. Insya Allah ketemu. Dulu saya dapatkan cuma seharga Rp. 15ribu. Semoga beruntung mendapatkan rekamannya :).
Maturnuwun
wooo…….. gitu to?
Gak taunya nyi laras ki serumah dg PakDhe Jogelem to?
Mulane kok hampir2 mirip ulasannya yg menarik…hehehe…
Btw, jangan bosan2nya memberi pencerahan pada kami yang butuh informasi sing “ngedhongi”. Gak perlu bahasa yang susah di dicerna. Pokoke ga gaul gak popo asal dhong….
Maturnuwun pakDhe…
wah pasti seru nih diskusinya kangmas jogelem sama nyi laras… hehehe…
Pak Jogelem… eh Pak Rov… Habis baca tulisan tentang banjir di Sinjai (http://rovicky.blogspot.com/2006/06/apa-penyebab-banjir-sinjai.html)saya jadi mikir. Semua waduk di Jawa terlihat kekeringan, eh di Kalimantan dan Sulawesi malah banjir bandang. Tapi… katanya lagi Kalimantan juga ngirim asep ke Malaysia ya? La itu kan berarti di Kalimantan juga ada yang kering kerontang sampai kebakaran gitu. Mertua saya di Lampung juga kaget begitu kemarin sampai di rumah Tangerang, karena di sini itu kueering kerontang. Air Cisadane di Pintu Air Lawang Sewu saja sudah sangat surut. Tapi di Lampung curah hujan masih gede. Pak, kenapa sih masih sama-sama di Indonesia, kok ada yang kekeringan, tapi ada yang kabanjiran? Apakah ini juga fenomena alam yang bisa dijelaskan secara ilmiah? Atau memang kersaning Allah?